Thursday
2024-11-28
11:33
Search
Calendar
«  December 2009  »
SuMoTuWeThFrSa
  12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031
Entries archive
Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

KPA FELIS TIGRIS SMAN 6 Tasikmalaya

Main » 2009 » December » 27 » Etika Penelusuran Gua
07:53
Etika Penelusuran Gua
Penelusuran adalah hobi yang mengasyikkan. Ada perasaan yang tak bisa dilukiskan saat kita melakoninya. Tiap kali gua berhasil ditelusuri, ada banyak cerita yang bisa ditularkan.  bukan hanya kebanggaan tetapi selalu memancing kerinduan untuk kembali. Namun harus ingat, ada etika yang harus dipenuhi saat menelusuri gua.

Penelusuran gua merupakan kegiatan kelompok. Itu sebabnya dalam setiap penelusuran tidak dibenarkan seorang diri. Jumlah minimal untuk sebuah kegiatan eksplorasi gua adalah empat orang. Ini didasarkan pada faktor keamanan, jika terjadi kecelakaan pada seorang anggota kelompok, satu orang dibutuhkan untuk menjaganya. Sedang dua anggota lainnya menyiapkan pertolongan (rescue), atau kalau tidak mungkin, cari pertolongan kepada penduduk.

Sebelum memasuki gua, yang harus dilakukan adalah meninggalkan pesan kepada orang lain tentang tujuan gua yang akan dimasuki, jumlah penelusur, lama kegiatan, bagian gua yang akan dimasuki, dan lain-lain.  Kemudian tinggalkan seorang pengamat di luar gua. Orang ini akan sangat berguna untuk memberi peringatan, jika terjadi sesuatu di luar gua, misalnya hujan lebat yang dapat mengakibatkan banjir dalam gua. Kalau tidak mungkin, pelajarilah keadaan cuaca terakhir di daerah tersebut, juga disiplin waktu yang ditetapkan.

Hal lain yang harus diperhatikan, yaitu membawa makanan dan minuman. Paling penting kondisi badan harus selalu fit di saat melakukan penelusuran gua. Sikap yang baik, menyadari kemampuan diri sendiri dan tidak memaksakan diri untuk menelusuri gua, jika kondisi atau kemampuan tidak memungkinkan.

Satu hal yang harus diresapi dan disadari oleh setiap penelusur gua yaitu masalah "konservasi”. Jangan mengambil apa pun, jangan meninggalkan apa pun dan bunuh apa pun. Setiap buangan yang ditinggalkan akan merusak lingkungan biologis gua yang sangat rapuh, misalnya sampah karbit. Bawalah semua sampah ke luar gua dan buang ke tempat pembuangan sampah.

Setiap kerusakan yang ditimbulkan oleh penelusur adalah tindakan tercela, karena untuk merusakkan benda-benda dalam gua misalnya stalagmit dan stalagtit hanya butuh beberapa detik saja, sedangkan proses pembentukan benda-benda tersebut membutuhkan waktu ribuan bahkan jutaan tahun.

Jika prinsip-prinsip tersebut disadari dan dilaksanakan oleh para penelusur gua, maka semboyan: "Take nothing but picture, leave nothing but footprint, kill nothing but time”, terasa semakin berarti.

Sumber : situs MAPALA JUSTITIA FH UNLAM

Views: 579 | Added by: felis | Tags: caving, penelusuran gua | Rating: 5.0/1
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *: